Pelajaran Berharga S|D

07.58

Dulu papaku merantau ke Banjarmasin seorang diri untuk bekerja, hingga akhirnya mamaku zjuga memutuskan untuk ikut merantau sehingga aku dan kedua kakakku juga harus mengikuti mereka. Sungguh berat banget ninggalin pulau kelahiranku Surakarta. . . :a:

***
Setelah perpindahaan kami, Papa dan Mamaku langsung mencarikan sekolahan untuk aku(SD kelas 4), dan kedua kakakku(SD kelas 5)(SMA kelas 1) secepat mungkin. Mereka memasukkanku bersama kakakku ke SD Kertak Hanyar 1.3 . . .
***
Pengalamanku hari pertama masuk Sekolah baru setelah pindah dari Sekolah lamaku di jawa(SD Mojosongo 6) itu sungguh berat sekali . . .
SD diDadaku
Pagi hari itu aku dan kakakku dengan didampingi mama kami sudah berada di kantor guru perasaanku sangat takut karena berada di tempat yang sangat baru bagiku entah bagaimana kakakku. "Teng . . . Teng . . . Teng" lonceng sekolah berbunyi, seorang pak guru mendatangi kami dan berbincang kepada mamaku kemudian mama menyerahkan kakakku kepadanya dan Pak Guru itu membawanya menuju kelasnya tampaknya kakakku tenang saja. Tak beberapa lama juga datang seorang Ibu Guru berjilbab mendekatiku dan memintaku untuk ikut dengannya "Ayo nak masuk kelas . . ." kata ibu guru itu sambil mengelus rambutku, aku saat itu sangat takut sehingga aku hanya merengek menutupi wajahku dengan memeluk perut mamaku . . . Mamaku dan Ibu Guru tersebut membujukku untuk masuk kekelas, akhirnya mamaku mendampingiku untuk masuk kekelas bersama Ibu itu. Saat memasuki kelas suasananya sangat ramai sekali dan murid-murid berhamburan disana sini itu menambah rasa takutku tetapi semua berubah setelah negara api menyerang Ibu Guru itu mulai meletakkan tumpukan buku yang ia bawa di meja suasana yang tadi ramai berubah menjadi tenang dan mereka mulai duduk rapi Ibu Guru tadi membimbingku dan mamaku untuk berada ditengah-tengah hadapan mereka " Anak-anak . . . ada kabar gembira buat kita hari ini karena ada murid baru yang akan belajar bersama kita " Seru Ibu Guru itu sambil tepuk tangan sehingga murid-murid tersebut ikut bertepuk tangan bersama "Prok Prok Prok" suara gaduh tepuk tangan mulai memenuhi ruangan aku hanya terdiam memandangi mereka takut sambil memegang tangan mamaku yang berada di sampingku setelah tepuk tangan selesai Ibu Guru itu bertanya namaku dengan hanya menggerakkan mulut tanpa ada suara aku membalas pertannyaan tersebut "Rendy" kataku tetapi karena memang tidak ada suara yang keluar mamaku membantu dengan menyebut nama lengkapku "Randy Christyantoro" katanya, tepuk tangan pun kembali memenuhi ruangan. Ibu Guru itu pun mendudukkanku dibangku kosong setelah mamaku merasa aku sudah tenang dia mulai melambaikan tangannya sambil meninggalkanku keluar ruangan sambil sesekali disela - sela pelajaran menengok dari pojok pintu sambil tersenyum menungguku.
***
Hal yang sulit pertama adalah perbedaan bahasa (Jawa Tengah - Kalimantan Selatan) faktor ini yang membuat aku menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar karena persamaa hampir mirip contoh saat aku ditanya seorang teman baruku : Nama ikam siapa ? >>> Nama kamu siapa ? perbedaannya hanya sebutan kata kamu - ikam butuh beberapa detik bagiku dulu untuk mengartikan kata Nama ikam siapa ? pada saat itu aku hanya menangkap kata Nama + Siapa sehingga otakku langsung berkata padaku " Orang ini mungkin bertanya nama-mu . . ." sehingga aku menjawab pertannyaan tersebut dengan mudah dan seterusnya aku hanya menangkap beberapa kata juga dan mengangguk saja setelah ditanya . . .
Sepetinya ceritaku ini seperti dalam film - film sekolahan yang dimana Siswa lama yang jahat(Antagonis) mengganggu Siswa baru(Protagonis)<<<Aku . . . karakter antagonis tersebut kalo tidak salah namanya Hamster Hamdan(PitBos) and Friends(lupa nama"nya) mereka ini sepertinya diciptakan agresif dengan siswa baru meskipun ganguan mereka hanya sebatas lemparan kertas dan ejekan meskipun aku tak mengerti betul ucapan mereka tapi aku tau dari mimik wajah dan gerak tubuh yang sepertinya ingin memakanku hidup - hidup. :#
Tapi . . . Beruntung . . ., kata yang tepat untukku setelah beberapa waktu berlalu aku dapat menyesuaikan diri dengan mereka(tokoh antagonis) hingga menjadi teman akrab rasa takut diawal hilang, pudar, dan sirna bahkan sekarang aku ikut nge-bully murid baru :c:
itung-itung pembalasan dendam hahahaaa rasakan itu wahai kalian murid mutasi . . .  :r
Ternyata kesulitan dihari pertama tidak sesulit hari - hari, minggu - minggu, bulan - bulan, dan tahun - tahun berikutnya sampai aku TaMaT SD Kertak Hanyar 1.3.

****

Jadi begini, menurut aku saat mengenang kembali pengalaman SD-ku ini ada pelajaran berharga yaitu JANGAN TAKUT  :f:
From Writer
"Mohon kritikan dan saran penulisan aku terima kasih pembaca"
Randy Christyantoro :y

SALAM MERAH PUTIH !

Tertarik Membaca Ini ?

0 komentar